sigant3ngmaut
sigant3ngmaut yang ga penting namun penting untuk yang ganteng.. loh??
Saturday, September 07, 2013
Gravity
Something always brings me back to you.
It never takes too long.
No matter what I say or do
I'll still feel you here
'til the moment I'm gone.
You hold me without touch.
You keep me without chains.
I never wanted anything so much
than to drown in your love
and not feel your reign.
Set me free, leave me be.
I don't want to fall another moment into your gravity.
Here I am and I stand so tall,
just the way I'm supposed to be.
But you're on to me and all over me.
You loved me 'cause I'm fragile.
When I thought that I was strong.
But you touch me for a little while
and all my fragile strength is gone.
I live here on my knees
as I try to make you see
that you're everything
I think I need here on The ground.
But you're neither friend nor foe
though I can't seem to let you go.
The one thing that I still know is
that you're keeping me down
Aku Menangis untuk Adikku Enam Kali
Aku Menangis untuk Adikku Enam Kali
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan diriku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.
Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.
Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun.
Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.
Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya merengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."
Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."
Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya.
"Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."
Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) .
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?
Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku.
"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"
Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya.
"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Di tengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Berkali-kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.
Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan menjadi buah bibir orang?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?"
Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?"
Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.
"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih kepadanya adalah adikku."
Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times"
oleh: DHB Wicaksono
and i cried every times i read this....
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.
Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.
Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun.
Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.
Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya merengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."
Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."
Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya.
"Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."
Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) .
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?
Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku.
"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"
Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya.
"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Di tengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Berkali-kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.
Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan menjadi buah bibir orang?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?"
Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?"
Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.
"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih kepadanya adalah adikku."
Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times"
oleh: DHB Wicaksono
and i cried every times i read this....
FYI
Tahukah anda bahwa jika anda berteriak terus menerus
selama 8 tahun, 7 bulan dan 6 hari, energi yang anda
keluarkan akan cukup untuk memanaskan secangkir
kopi.(Ngapain? Nggak sebanding sama hasilnya.)
Jika anda kentut secara konsisten selama 6 tahun 9
bulan, anda akan menghasilkan gas yang cukup untuk
menciptakan energi yang diperlukan dalam membuat bom
atom. (Nah, kalo ini mendingan lah, lebih sebanding.)
Durasi orgasme seekor babi dapat mencapai 30 menit
lamanya. (Wuih. Kalo ada reinkarnasi, in my next
life,I want to be a pig. Cuma gue bingung kok
bisa-bisanya tau soal ini ya?)
Membenturkan kepala ke tembok menghabiskan 150
Kalori setiap jamnya. (Hmm.. Gue masih kepikiran soal babi
tadi...)
Dari banyak spesies, hanya manusia dan lumba-lumba
yang bisa melakukan seks sebagai sebuah kesenangan.
(Oh jadi itu sebabnya Flipper sang lumba-lumba
selalu tersenyum!)(Dan babi bisa orgasme 30 menit? Nggak
adil, anggak adil!!)
Semua beruang kutub kidal. (Emang siapa peduli?
Lagian darimana bisa tau?)
Seekor kecoa mampu bertahan hidup selama 9 hari
Tanpa kepala, sebelum mati karena kelaparan. (Hii
syeerem..)
Seekor kutu mampu melompat sejauh 350 kali panjang
badannya. Kira-kira sama dengan seorang manusia
melompat sejauh lapangan sepak bola. (30 menit
bo...kebayang nggak sih?.... dan kenapa musti babi?)
Belalang sembah jantan tidak bisa membuahi betinanya
selama kepalanya masih menempel pada tubuhnya. Sang
betina harus memulai ritual seks dengan memenggal
kepala sang jantan. (Mudah-mudahan nggak ada yang
memberi tahu mereka soal babi tadi.)
Beberapa jenis singa mampu kawin sebanyak 50 kali
dalam sehari. (Boleh juga, tapi in my next life, I
still want to be a pig: quality over quantity bo..)
Alat perasa pada kupu-kupu adalah kakinya. (Hii...)
Bintang laut tidak mempunyai otak. (Ah, nggak cuma
bintang laut. Manusia juga ada.)
Setelah membaca semua ini, kesimpulannya... tetep:
lucky pigs...hehehe
teruntuk Kakakku.....
Teruntuk kakakku,
Apa kabar kakakku? Apa kabar kamu disana? Apakah kamu baik baik saja?
Apakah kamu bahagia? Sudah lama kita tidak berjumpa... 20 tahun sudah, waktu yang sangat lama ... Banyak hal yang kakak lewati... Tau ga kakak sekarang aku di dc? Ia washington dc... Ibu kota amerika serikat...dulu kakak suka bgt ama GI JoE kan mereka kan dari sini, oh ia kak gi joe kan udah tayang di bioskop nya lumayan sih seru tp transformer lebih seru, ia transformer juga udah ada di bioskop.... Bgs banget kak...
Inget banget dulu kakak suka banget beli maenan yang baru baru dan suka cepet dirusakinnya juga. Pasti dirusakinnya biar dapet mainan yang baru ya? Hihihi.
Tau sendiri aku klo mau dibeliin mainan suka nolak, aku sukanya beli alat tulis aja abis suka ga enak minta mainan takut mahal hehehe...
Ngomong2 alat tulis jadi inget waktu SD dulu, masih inget ga kak ? Knp aku masuk SD umur 4,5 thn? Padahalkan br boleh masuk umur 6 thn... kakak aja umur 5,5thn harusnya ga boleh masuk..Karena aku mau sekelas ama kakak, biar ada yang jagain kakak hahahaha boong bgt ya kak. Sebenernya kan dulu kakak bilang ngapain masuk TK,ga enak masuk tk nyanyi nyanyi melulu ..... Padahal tau aku maksud kakak biar bisa ada yang bacain buku buat kakak, kakak kan ga lancar baca dulu waktu awal kelas satu hihi untung kita satu kelas dan sebangku lagi jadi pas kalo ujian atau ulangan aku kan yang bacain soal soalnya buat kakak trus kakak yang kasih tau jawabannya, seneng bgt bisa nilainya sama sama sembilan hehehe klo di inget inget itu nyontek ga ya hahahhaa.....kita di kelas suka kompak ngemut jari di kelas malah suka ngumpet dibelakang pintu ....tp suka ketauan deh klo kita ngisep jempol.... dulu aku ngisep jempol kanan kakak jempol kiri ya...?
Tp dr semua hal yg aku paling inget sebenernya waktu kakak makan telor gabus kakak kan suka bgt ama kue telor gabus... Waktu itu kakak makan telor gabusnya kekerasan jd kena ama gusinya jd pendarahan yang hebat aku liat kakak kejang kejang, mungkin karena leukemia kakak jd gusinya rapuh ya? waktu itu sedih liatnya pgn bantu tp ga bisa eh malah di usir ama mamah ga boleh liat... Eh terus mamah pangku kakak lari ga pake alas kaki lari 8 km dr jln tongkeng ke rumah sakit hassan sadikin....hebat ya mama klo mama bisa kuat kaya gitu....
Oh ia kak kakak pasti blm kenal ama adik kita namanya nadya miiirrrrriiippp bgt kaya kakak dia hobbynya berantem ama papah klo ga ngeributin makanan paling nadya minta barang ... Dia kaya papah klo minta barang harus hr itu juga dibeliin kaya kakak juga ya hihihi dia sekarang lagi genjar2 nya pacaran melulu.... ga tau deh.... ga pernah mau belajar bener.. tp ya namanya belajarkan ga bisa dipaksakan....masa cita2nya jd pemain sepak bola.. dia kan cewe.... ckckck...
Mamah kayanya udah 20 thn deh ga pernah ke rs hassan sadikin juga katanya terlalu sedih untuk diingat. sekarang mamah lg sibuk buat garasi dirumah ga tau deh jdnya gimana rumahnya trus diatas garasinya mau dibuat saung.....bingungkan? cuman mamah yang arsiteknya avantgarde... ga pernah ada.. dapur di paling depan rumah... 1 kamar ada 2 lantai satu lantai buat tempat tidur aja..luar biasa... hehehe...
klo papah.... hobbynya selalu aja rubah2.... dr miara burung, miara lohan, miara cupang, miara walet, miara iguana, miara ikan mas, miara ikan buaya, miara apa lagi yang belum coba... tp sekarang lagi hobby mancing....mancing ikan ampe bela2in ke luarkota buat mancing aja.... yang ini sih ga rubah... ama nembak air pistol juga oh ia ama nyanyi n maen organ tunggal juga masih jd hobbynya...cuman kentut di dalem tupperware aja yang udah ga dilakuin papah hahahahaha.....
kakak....
maaf ya.....klo aku ga pernah sring bareng kakak waktu kakak koma atau dirawat dirumah sakit.. aku cuman boleh nengok kakak 2 kali aja... karena emang alasan ga sehat buat anak kecil untuk kerumah sakit...dan terlalu kecil buat masuk rumah sakit....
maaf ya kak.. kalo aku suka diem aja klo ada yang ganggu kakak ... karena aku takut juga soalnya yang gangguin kakak dulu gede gede....
maaf ya kak.. kalo kita ga bisa mengenal lebih jauh mengenal lebih dekat lagi... mengenal lebih lama lagi.... aku kenal sosok kakak dari cerita mamah, papah, emak pokoknya semua yang sering ketemu kakak.....karena waktu kakak lebih banyak di habiskan dirumahsakit...
maaf ya kak klo aku suka ga sabar klo kakak ngejelasin sesuatu ama aku dan ga ngerti ngerti...padahal aku tau kakak ilang suara kakak karena kemoterapi itu....
maaf kalo aku kurang banyak mengirim doa sama kakak, terlalu malas klo untuk berdoa...
terlalu sibuk dengan dunia aku sendiri...
ahh.. andai saja kakak punya facebook disana, atau myspace.. atau twitter jd aku bisa kirim surat ini.... ;')
kakak selamat ulang tahun ya... umur kakak 28 ya sekarang?
semoga kakak kita bisa bertemu lagi nanti....aku yakin kita akan ketemu lagi....
i miss u kak..
your lil' brother.. :)
ps: mama titip puisi buat ulang taunmu kak...
Tersenyumlah
Mencintaimu melebihi cintaku pada sepiring nasi putih
Mencintaimu melebihi cintaku pada Segelas air putih
Cintaku bukan cinta pada pandangan pertama
Cintaku padamu melebihi itu, cintaku padamu sangat besar
Sebelumku mengenalmu, sebelumku melihatmu
Mencintaimu membuatku tak kenal lelah, lapar, dan haus
Namun mencintaimu membuatku lbh mengenal cinta, kasih dan tulus
Melihatmu menderita
Membuatku lebih memderita
Melihatmu kesakitan
Membuatku lebih kesakitan
Melepaskanmu sempat menghilangkan arti hidupku dalam dunia ini
Namun melepaskanmu mengenalkanku dgn arti keikhlasan dan kesabaran
Anakku.....
mamah ikhlaskan kepergianmu
Temui mamah di havana kekal nanti
Temui mamah diusiamu 32 nanti
Temui mamah di istanamu bersama bibadari2mu
Temui mamah dengan senyummu
Surga dunia bagi mamah...
Tersenyumlah seperti terakhir mamah melihatmu
menghembuskan nafas terakhirmu...
Apa kabar kakakku? Apa kabar kamu disana? Apakah kamu baik baik saja?
Apakah kamu bahagia? Sudah lama kita tidak berjumpa... 20 tahun sudah, waktu yang sangat lama ... Banyak hal yang kakak lewati... Tau ga kakak sekarang aku di dc? Ia washington dc... Ibu kota amerika serikat...dulu kakak suka bgt ama GI JoE kan mereka kan dari sini, oh ia kak gi joe kan udah tayang di bioskop nya lumayan sih seru tp transformer lebih seru, ia transformer juga udah ada di bioskop.... Bgs banget kak...
Inget banget dulu kakak suka banget beli maenan yang baru baru dan suka cepet dirusakinnya juga. Pasti dirusakinnya biar dapet mainan yang baru ya? Hihihi.
Tau sendiri aku klo mau dibeliin mainan suka nolak, aku sukanya beli alat tulis aja abis suka ga enak minta mainan takut mahal hehehe...
Ngomong2 alat tulis jadi inget waktu SD dulu, masih inget ga kak ? Knp aku masuk SD umur 4,5 thn? Padahalkan br boleh masuk umur 6 thn... kakak aja umur 5,5thn harusnya ga boleh masuk..Karena aku mau sekelas ama kakak, biar ada yang jagain kakak hahahaha boong bgt ya kak. Sebenernya kan dulu kakak bilang ngapain masuk TK,ga enak masuk tk nyanyi nyanyi melulu ..... Padahal tau aku maksud kakak biar bisa ada yang bacain buku buat kakak, kakak kan ga lancar baca dulu waktu awal kelas satu hihi untung kita satu kelas dan sebangku lagi jadi pas kalo ujian atau ulangan aku kan yang bacain soal soalnya buat kakak trus kakak yang kasih tau jawabannya, seneng bgt bisa nilainya sama sama sembilan hehehe klo di inget inget itu nyontek ga ya hahahhaa.....kita di kelas suka kompak ngemut jari di kelas malah suka ngumpet dibelakang pintu ....tp suka ketauan deh klo kita ngisep jempol.... dulu aku ngisep jempol kanan kakak jempol kiri ya...?
Tp dr semua hal yg aku paling inget sebenernya waktu kakak makan telor gabus kakak kan suka bgt ama kue telor gabus... Waktu itu kakak makan telor gabusnya kekerasan jd kena ama gusinya jd pendarahan yang hebat aku liat kakak kejang kejang, mungkin karena leukemia kakak jd gusinya rapuh ya? waktu itu sedih liatnya pgn bantu tp ga bisa eh malah di usir ama mamah ga boleh liat... Eh terus mamah pangku kakak lari ga pake alas kaki lari 8 km dr jln tongkeng ke rumah sakit hassan sadikin....hebat ya mama klo mama bisa kuat kaya gitu....
Oh ia kak kakak pasti blm kenal ama adik kita namanya nadya miiirrrrriiippp bgt kaya kakak dia hobbynya berantem ama papah klo ga ngeributin makanan paling nadya minta barang ... Dia kaya papah klo minta barang harus hr itu juga dibeliin kaya kakak juga ya hihihi dia sekarang lagi genjar2 nya pacaran melulu.... ga tau deh.... ga pernah mau belajar bener.. tp ya namanya belajarkan ga bisa dipaksakan....masa cita2nya jd pemain sepak bola.. dia kan cewe.... ckckck...
Mamah kayanya udah 20 thn deh ga pernah ke rs hassan sadikin juga katanya terlalu sedih untuk diingat. sekarang mamah lg sibuk buat garasi dirumah ga tau deh jdnya gimana rumahnya trus diatas garasinya mau dibuat saung.....bingungkan? cuman mamah yang arsiteknya avantgarde... ga pernah ada.. dapur di paling depan rumah... 1 kamar ada 2 lantai satu lantai buat tempat tidur aja..luar biasa... hehehe...
klo papah.... hobbynya selalu aja rubah2.... dr miara burung, miara lohan, miara cupang, miara walet, miara iguana, miara ikan mas, miara ikan buaya, miara apa lagi yang belum coba... tp sekarang lagi hobby mancing....mancing ikan ampe bela2in ke luarkota buat mancing aja.... yang ini sih ga rubah... ama nembak air pistol juga oh ia ama nyanyi n maen organ tunggal juga masih jd hobbynya...cuman kentut di dalem tupperware aja yang udah ga dilakuin papah hahahahaha.....
kakak....
maaf ya.....klo aku ga pernah sring bareng kakak waktu kakak koma atau dirawat dirumah sakit.. aku cuman boleh nengok kakak 2 kali aja... karena emang alasan ga sehat buat anak kecil untuk kerumah sakit...dan terlalu kecil buat masuk rumah sakit....
maaf ya kak.. kalo aku suka diem aja klo ada yang ganggu kakak ... karena aku takut juga soalnya yang gangguin kakak dulu gede gede....
maaf ya kak.. kalo kita ga bisa mengenal lebih jauh mengenal lebih dekat lagi... mengenal lebih lama lagi.... aku kenal sosok kakak dari cerita mamah, papah, emak pokoknya semua yang sering ketemu kakak.....karena waktu kakak lebih banyak di habiskan dirumahsakit...
maaf ya kak klo aku suka ga sabar klo kakak ngejelasin sesuatu ama aku dan ga ngerti ngerti...padahal aku tau kakak ilang suara kakak karena kemoterapi itu....
maaf kalo aku kurang banyak mengirim doa sama kakak, terlalu malas klo untuk berdoa...
terlalu sibuk dengan dunia aku sendiri...
ahh.. andai saja kakak punya facebook disana, atau myspace.. atau twitter jd aku bisa kirim surat ini.... ;')
kakak selamat ulang tahun ya... umur kakak 28 ya sekarang?
semoga kakak kita bisa bertemu lagi nanti....aku yakin kita akan ketemu lagi....
i miss u kak..
your lil' brother.. :)
ps: mama titip puisi buat ulang taunmu kak...
Tersenyumlah
Mencintaimu melebihi cintaku pada sepiring nasi putih
Mencintaimu melebihi cintaku pada Segelas air putih
Cintaku bukan cinta pada pandangan pertama
Cintaku padamu melebihi itu, cintaku padamu sangat besar
Sebelumku mengenalmu, sebelumku melihatmu
Mencintaimu membuatku tak kenal lelah, lapar, dan haus
Namun mencintaimu membuatku lbh mengenal cinta, kasih dan tulus
Melihatmu menderita
Membuatku lebih memderita
Melihatmu kesakitan
Membuatku lebih kesakitan
Melepaskanmu sempat menghilangkan arti hidupku dalam dunia ini
Namun melepaskanmu mengenalkanku dgn arti keikhlasan dan kesabaran
Anakku.....
mamah ikhlaskan kepergianmu
Temui mamah di havana kekal nanti
Temui mamah diusiamu 32 nanti
Temui mamah di istanamu bersama bibadari2mu
Temui mamah dengan senyummu
Surga dunia bagi mamah...
Tersenyumlah seperti terakhir mamah melihatmu
menghembuskan nafas terakhirmu...
LOVE is EVOL
LOVE EVOL
November 7, 2010 at 1:29am
When love beckons to you follow him,
Though his ways are hard and steep.
And when his wings enfold you yield to him,
Though the sword hidden among his pinions may wound you.
And when he speaks to you believe in him,
Though his voice may shatter your dreams as the north wind lays waste the garden.
For even as love crowns you so shall he crucify you. Even as he is for your growth so is he for your pruning.
Even as he ascends to your height and caresses your tenderest branches that quiver in the sun,
So shall he descend to your roots and shake them in their clinging to the earth.
Like sheaves of corn he gathers you unto himself.
He threshes you to make you naked.
He sifts you to free you from your husks.
He grinds you to whiteness.
He kneads you until you are pliant;
And then he assigns you to his sacred fire, that you may become sacred bread for God's sacred feast.
All these things shall love do unto you that you may know the secrets of your heart, and in that knowledge become a fragment of Life's heart.
But if in your fear you would seek only love's peace and love's pleasure,
Then it is better for you that you cover your nakedness and pass out of love's threshing-floor,
Into the seasonless world where you shall laugh, but not all of your laughter, and weep, but not all of your tears.
Love gives naught but itself and takes naught but from itself.
Love possesses not nor would it be possessed;
For love is sufficient unto love.
When you love you should not say, "God is in my heart," but rather, I am in the heart of God."
And think not you can direct the course of love, if it finds you worthy, directs your course.
Love has no other desire but to fulfil itself.
But if you love and must needs have desires, let these be your desires:
To melt and be like a running brook that sings its melody to the night.
To know the pain of too much tenderness.
To be wounded by your own understanding of love;
And to bleed willingly and joyfully.
To wake at dawn with a winged heart and give thanks for another day of loving;
To rest at the noon hour and meditate love's ecstasy;
To return home at eventide with gratitude;
And then to sleep with a prayer for the beloved in your heart and a song of praise upon your lips.
Positive thinking (plus sign)
Positive thinking = berfikiran positif
Hal ini sangat sering kita dengar, bahkan menjadi pembahasan yang biasa di kehidupan sehari hari.
Terdengar sangat mudah namun sulit dilakukan, apalagi jika anda yang tertimpa musibah dan positif thinking adalah hal yang paling terakhir yang ingin kita lakukan.
Saya mulai tergelitik untuk membahas positif thinking dikarenakan salah satu teman lama saya bertanya di facebook,
"Gimana caranya menjadi orang yang positive thinking, kaya saya selalu enjoy life. Ga pernah bete... Hanif penah ga bete?". Entahlah dari mana dia mempunyai ide menanyakan positif thinking kepada saya? Apakah saya selalu positif thinking? Atau saya hanya random people yang bisa menjawab pertanyaan itu. Terus terang. Dengan saya menuliskan ini sayapun sambil mencari jawaban, namun jika anda orang-orang yang tidak percaya dengan Tuhan anda bisa stop membaca sampai disini. Karena apa yang saya akan bahasa adalah sesuatu yang bukan menjadi wacana anda namun bukan juga untuk mendikte anda untuk menjalani hidup anda seperti apa?
So, lanjut?
Kebetulan saya membaca, surat al baqorah
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.", Al-Baqarah ayat
216
Allah mengetahui tentang perkara yang tersirat dan tersurat. bagi yang dihadapi
...ujian yang diturunkan pasti ada hikmah dibaliknya, jd tetaplah bersabar Allah maha mengetahui.
Disini dijelaskan dengan positif bahwa jika segala sesuatu hal yang tertimpa dengan anda baik hal itu kita sukai atau kita benci itu adalah semua datangannya dengan keridhoan dan ke ikhlasan tuhan dan hanya tuhan lah yang mengetahui bahwa hal itulah yang terbaik buat kita. Semisalnya anda di berikan kesakitan, bearti tuhan memberikan hal ini supaya kita besyukur apabila kita sehat. Apabila kita kehilangan sesuatu, bearti tuhan memberilan cobaan ini jikalau mempunyai barang atau sesuatu diharapkan dapat di pelihara dengan baik.
baru - baru ini sebuah penelitian terhadap pola berfikir kita yang dapat dijelaskan dalam foto dibawah ini;
Hal ini sangat sering kita dengar, bahkan menjadi pembahasan yang biasa di kehidupan sehari hari.
Terdengar sangat mudah namun sulit dilakukan, apalagi jika anda yang tertimpa musibah dan positif thinking adalah hal yang paling terakhir yang ingin kita lakukan.
Saya mulai tergelitik untuk membahas positif thinking dikarenakan salah satu teman lama saya bertanya di facebook,
"Gimana caranya menjadi orang yang positive thinking, kaya saya selalu enjoy life. Ga pernah bete... Hanif penah ga bete?". Entahlah dari mana dia mempunyai ide menanyakan positif thinking kepada saya? Apakah saya selalu positif thinking? Atau saya hanya random people yang bisa menjawab pertanyaan itu. Terus terang. Dengan saya menuliskan ini sayapun sambil mencari jawaban, namun jika anda orang-orang yang tidak percaya dengan Tuhan anda bisa stop membaca sampai disini. Karena apa yang saya akan bahasa adalah sesuatu yang bukan menjadi wacana anda namun bukan juga untuk mendikte anda untuk menjalani hidup anda seperti apa?
So, lanjut?
Kebetulan saya membaca, surat al baqorah
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.", Al-Baqarah ayat
216
Allah mengetahui tentang perkara yang tersirat dan tersurat. bagi yang dihadapi
...ujian yang diturunkan pasti ada hikmah dibaliknya, jd tetaplah bersabar Allah maha mengetahui.
Disini dijelaskan dengan positif bahwa jika segala sesuatu hal yang tertimpa dengan anda baik hal itu kita sukai atau kita benci itu adalah semua datangannya dengan keridhoan dan ke ikhlasan tuhan dan hanya tuhan lah yang mengetahui bahwa hal itulah yang terbaik buat kita. Semisalnya anda di berikan kesakitan, bearti tuhan memberikan hal ini supaya kita besyukur apabila kita sehat. Apabila kita kehilangan sesuatu, bearti tuhan memberilan cobaan ini jikalau mempunyai barang atau sesuatu diharapkan dapat di pelihara dengan baik.
baru - baru ini sebuah penelitian terhadap pola berfikir kita yang dapat dijelaskan dalam foto dibawah ini;
sumber: psychy.org
dari foto tersebut menjelaskan bahwa jikalau kita berfikir negatif adalah salah satu ciri- ciri sikap depresi yang memikirkan segala sesuatu yang terburuk (tidak akan terjadi), ini biasanya kita hadapi jikalau kita cemas, khawatir dkk. contohnya: jika suami blm pulang khawatir terjadi tabrakan ternyata tidak.
lain halnya jika suatu peristiwa di masa depan, seperti menerima bonus di tempat kerja, atau mencari pekerjaan baru. Sebuah asumsi yang realistis akan suatu tempat di kisaran netral, bahwa setidaknya kemungkinan peristiwa yang terjadi adalah sebagai kemungkinan sebagai kemungkinan bahwa hal itu tidak terjadi.
nah jika sikap realitis ditambah dengan keyakinan maka akan menghasilkan sikap positif . dari hal hal yang anda impikan atau idamkan dengan sikap positif semua akan terjadi maka hal tersebut akan terjadi.
mmm masuk akal sih, namun apakah akan sangat mudah dilakukan? belum tentu sangat mudah, sikap sikap yang akan kita lakukan itu akan terhambat dari sikap sikap yang dilakukan oleh orang orang disekeliling kita terutama orang2 terdekat seperti teman dekat, pacar, keluarga atau pasangan hidup anda. jika mereka memberikan sikap negatif maka anda pun akan sedikitnya terpengaruhi oleh hal itu.
jika kembali lagi pada pertanyaan teman lama saya, " bagaimana menjadi orang yang berfikiran positif?"
saya akan jawab ; Percayalah pada Allah SWT yang Maha pengasih dan Maha penyayang.
jika kita masih miskin percayalah Allah akan memberikan kita jalan menjadi kaya. yang masih belum mendapatkan Jodoh percayakanlah bahwa Allah akan memberikan kita selalu yang terbaik buat menjadikan pasangan hidup kita dan seterusnya.
jawaban yang klise memang, namun saya rasa inilah jawaban terbaik yang saya dapat sekarang.
terimakasih sudah sempat membaca notes saya (geer), walau saya liat 2 notes terakhir cuman ada 1 2 orang yang baca.. hahahaha....
mudah2an bermanfaat.
amien.
ps: *comment dan saran dipersilahkan cacian makian silahkan dipendam saja...
MT
Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan
Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.
Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil
Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan
Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu
Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah
Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda
Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan
Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat
Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang
Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri
Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan
Subscribe to:
Posts (Atom)